Lembar Jawaban Kerja (LJK)
sering menjadi momok yang menjengkelkan bila diperiksa secara manual. Bayangkan
jumlah siswa setiap kelasnya rata-rata 30 orang, berarti bila 4 kelas kita
berhadapan dengan 120 LJK siswa. Jumlah LJK sekitar 120 org harus diperiksa
satu demi satu. Selanjutnya menentukan skor dan menganalisisnya. Itulah yang
dialami guru-guru saat ini. Tak bisa ditepiskan kalau itu semua wajib
dilakukan.
Banyak guru melakukan
inovasi untuk mempermudah pemeriksaan LJK. Sebagian
melakukan trik tradisional dengan mengambil duplikat LJK dan menandai jawaban
dengan melobangi kertas LJK. Hal ini dapat membantu guru dalam memeriksa LJK
tersebut. Namun disaat menganalisis hasil ulangan, guru kembali disibukkan
untuk memeriksa helai demi helai kertas. Hingga dapat menentukan indikator yang
belum dikuasai siswa dengan melihat butir soal yang paling banyak salah.
Salah
satu administrasi guru yang sering dilalaikan adalah menganalisis hasil ulangan
siswa. Banyaknya guru-guru tidak memenuhi administrasi tersebut disebabkan
ketidakmampuan guru melakukan pekerjaan rumit dan menyita waktu. Akhirnya guru
menyimpulkan kegagalan dan keberhasilan siswa secara umum. Artinya bila siswa
mendapat nilai 100 berarti siswa tersebut berhasil sempurna. Namun bila siswa
mendapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) maka guru menyimpulkan
siswa belum berhasil. Sikap guru menyimpulkan siswa ini tidak didasari dari
kompetensi dasar yang tidak tercapai. Seandainya guru melakuka analisis ulangan
dengan cermat, maka penanganan siswa juga akan tepat. Ibarat seorang dokter
yang memeriksa pasien dengan cermat dan tepat, maka obat yang sesuai akan diberikan
untuk menyembuhkan penyakit pasien. Begitu juga halnya dengan siswa yang hasil
ulangannya dianalisis dengan cemat akan mendapatkan solusi penyelesaian
masalah. Guru akan mampu melihat ketecapaian setiap kompetensi dasar. Bahkan
setiap indikator yang diujikan guru akan terlihat pencapaiannya. Melalui
analisis hasil ulangan tersebut tentu guru akan mampu melakukan remedial untuk
indikator yang gagal dan melakukan pengayaan terhadap indikator yang sudah
dicapai siswa.
Belakangan
ini kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan. Guru dapat
memanfaatkan berbagai aplikasi yang memudahkan guru dalam menjalankan tugasnya
sebagai guru. Misalnya untuk memeriksa Lembar Jawaban Kerja (LJK) dapat
menggunakan smartphone melalui bantuan aplikasi ZipGrade.
ZipGrade
adalah aplikasi program berbasis android yang dapat memeriksa LJK seperti
layaknya ujian dengan menggunakan LJK. Tentu saja peralatan yang dibuthkan
adalah smartphoe/handphoe yang berfungsi sebagai pemindai (scanner). Dengan
berbagai fitur yang ada pada ZipGrade pekerjaan koreksi LJK menjadi mudah dan
ringan. Selain itu ada fitur analisis butir soal yang dapat memudahkan guru
untuk menguji butir soal yang dibuatnya sudah baik, layak, atau perlu direvisi.
Kali
ini saya mencoba aplikasi gratisan ZipGrade. Aplikasi ini dapat diunduh melalui
play store di HP android. Kapasitas yang tidak begitu besar dan pemakaian yang
sederhana memudahkan kita mengoperasikannya. Begitu juga template LJK siswa
yang sudah tersedia. Kita tinggal memilih LJK yang sesuai dengan butir soal
yang akan kita ujikan kepada peserta didik. Selain itu, kemudahan lainnya yang
kita dapat dari menggunakan ZipGrade adalah siswa dapat menggunakan pensil atau
pulpen untuk mengisi bulatan LJK. Begitu juga ketebalan warna yang biasa kita
permasalahkan tidak berpengaruh pada saat memindai.
LJK
yang sudah diisi siswa langsung dipindai dengan menggunakan HP android. Namun
sebelumnya kita harus melakukan penginputan data siswa beserta ID. Selain itu
pengeditan kunci jawaban dan penentuan tipe LJK yang digunakan.
Tidak
butuh waktu lama untuk mendapatkan hasil belajar siswa dengan memindai
menggunakan ZipGrade. Hasil pemindaian dapat berupa skor per individu maupun
kelompok (per kelas). Begitu juga analisis hasil ulangan dapat secara langsung
kita dapatkan dengan mengekspor data ke bentuk file pdf. Akhirnya kita dapat
melihat butir soal yang perlu dilakukan pengayaan atau remedial.
Berikut
cara-cara menggunakan aplikasi ZipGrade di HP android:
- Tahap pengistalan aplikasi.
Download
aplikasi ZipGrade dari play store, kemudian instal di smartphone. Setelah
berhasil akan muncul tampilan menu pada aplikasi ZipGrade seperti gambar
berikut.
- Menu Classes
Buat
kelas dan anggota kelas dengan mengklik Classes,
lalu klik New Classes
New
Classes akan mengelompokkan siswa ke dalam kelas sesuai rombongan belajar.
- Menu Student
Jika
sudah buat kelas, maka selanjutnya klik Student,
lalu klik New Student. Pada menu ini
masukkan nama-nama siswa tersebut ke dalam kelas yang telah dibuat.
- Menu Quizzes
- Pilih menu Quizzes dan klik New Quiz.
- Isikan nama kuis dan tanggal atau waktu pembuatan kulis.
- Pilih jenis LJK yang akan digunakan pada menu Select Sheet. Pilihan ini ada tiga yaitu untuk jumlah soal 20, 50 dan 100.
- Klik OK kalau sudah yakin isian data lengkap.
- Masih di menu Quiz klik nama kuis yang sudah dibuat tadi kemudian klik Edit Key untuk membuat kunci jawaban.
- Klik Scan Paper untuk memuai memindai LJK. Arahkan smartphone di atas kertas LJK dengan menyelaraskan empat kotak sudut bidik di layar HP.
- Smartphone akan bergetar atau membuat suara kamera saat gambar diperoleh.
- Ulangi untuk setiap LJK.
- Untuk mengetahui semua nilai siswa yang sudah dipindai (scan) klik menu Review Paper.
- Untuk melihat statistik hasil pertanyaan pada tiap soal klik menu Item Analysis
- Untuk mencetak hasil nilai siswa masuk ke menu QUIZZES lalu klik tiga kotak kecil di sudut kanan atas.
- Pilih Export Data maka secara otomatis akan terbentuk file berbentuk PDF atau CSV.
- Pilih PDF File Destination (WA, Email, Bluetooth dsb). Maka data hasil belajar siswa akan terkirim ke tujuan yang dipilih.